Sabtu, 08 Agustus 2015

Cara kerja praktikum resep

Dalam membuat jurnal hendaknya diperhatikan hal-hal berikut ini :
1.      DASAR TEORI MENGENAI SEDIAAN YANG AKAN DIBUAT,
Teori tentang bentuk sediaan yang akan dibuat, masalah-masalah yang sering terjadi ketika membuat bentuk sediaan, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sediaan. Seluruh teori yang ditulis dicantumkan sumbernya.

2.      PEMERIAN BAHAN
Berisi tentang bahan-bahan yang menyusun resep,manfaat, sifat, dosis lazim, dosis maksimum.
a.       Takaran maksimum yang tercantum di dalam Farmakope Indonesia III berlaku untuk orang dewasa dan tidak boleh dilampaui (>100%) kecuali jika di belakang jumlh obat dibubuhi tanda seru dan atau tanda tangan dokter, bila ada obat yang bekerja searah (sinergis) dalam resep tersebut, maka dihitung menurut dosis maksimum berganda (dosis maksimum kombinasi). (Lihat tabel zat-zat yang mempunyai efek sinergis/bekerja searah dan dihitung berdasarkan dosis berganda pada buku receptir karangan Van Duin).
b.      Takaran maksimum untuk anak-anak digunakan perhitungan berdasarkan takaran maksimum dosis orang dewasa :
i.       Berdasarkan umur untuk anak usia 1 sd. 8 tahun berlaku rumus Young, yaitu :


n/n+12  x DM dewasa
 , dimana n aadalah umur anak kurang dari 8 tahun
 


ii.     Untuk anak usia 8 tahun keatas berlaku rumus Dilling, yaitu :  



 
  n/20 x DM Dewasa, n adalah umur anak lebih dari 8 tahun

Cara Kerja

 CARA KERJA
Di dalam tahap peracikan harus ditulis secara berurutan tahap peracikan sediaan, meliputi :
a.       Cara mencampur
b.   Cara penimbangan bahan tertentu, misalnya menggunakan gelas arloji setangkup, diambil dengan sendok porselen atau sendok stainles dan sebagainya.
c.       Jumlah / bobot bahan obat yang ditimbang .
d.      Penimbangan harus berurutan dan logis.
Misalnya : pulvis by intervention pada kamfer untuk serbuk tabur.
Tahap peracikannya adalah:
1)      Timbang talk
2)      Timbang kamfer
3)      Kamfer dilarutkan dalam alkohol 95% ad tepat larut kemudian ditambah talk ad kering.
Cara kerja dibuat secara sistemis menggukan bagan, sehingga mudah dipahami sesuai dengan urutan yang benar.

Kelengkapan resep

KELENGKAPAN RESEP (KR) / LEGALITAS RESEP 
Perikasalah, apakah resep yang akan dikerjakan sudah lengkap dan benar, meliputi :
1)      Nama dokter, alamat dokter, nomor Surat Ijin Praktek.
2)      Tempat dan tanggal resep ditulis.
3)      Nama obat dan banyaknya obat yang diminta
4)      Signatura / aturan pakai
5)      Paraf dokter
6)      Nama pasien
7)      Umur pasien atau berat badan pasien, apabila dalam resep tersebut terdapat bahan obat yang mempunyai takaran maksimum.
8)      Alamat pasien apabila dalam resep terdapat bahan obat golongan narkotik
9)      Tanda seru atau tanda tangan dokter takaran obat lebih dari takaran maksimum (100%).
Untuk salinan resep asli / apograph, periksalah kelengkapannya yang meliputi :
1)      Nama Apotek dan alamat Apotek.
2)      Nama Apoteker, SIA dan SIK
3)      Nama dokter yang menulis resep dan tanggal penulisan resep
4)      Tanggal pembuatan resep
5)      Nama pasien, umur atau berat badan, bila perlu alamat pasien.
6)      Nama obat dan banyaknya obat yang diminta.
7)      Signatura
8)      Det./detur est/det ___ [sudah diserahkan / sudah diserahkan --- (sebagian)] atau nde./ne detur est (belum diserahkan).
9)      Tempat dan tangga penulisan Apograph
10)  Paraf apoteker
11)  Cap apotek

Permasalahan serta penyelesaian

 PERMASALAHAN PERACIKAN
Tuliskan secara singkat dan jelas apabila dalam resep terdapat permasalahan seperti obat-obat yang tak tersatukan secara fisika atau kimia.
Misalnya: 1) ZnO mudah bereaksi dengan COdengan media lembab udara membentuk ZnCOyang menggumpal.
  2) NaBr, KBr, danNH4Br bersifat higroskopis, apabila dicampur akan menurunkan tekanan uap relatif sehingga campuran menjadi lembab.
  3) Acetosal merupakan senyawa ester yang mudah terhidrolisa oleh pengaruh lembab udara, apabila digerus kuat akan terurai membentuk asam asetat (bau cuka).
 PENYELESAIAN PERMASALAHAN
Tuliskan dengan singkat dan jelas cara penyelesaian permasalahan peracikan tersebut, bila perlu lengkap dengan jumlah penimbangannya.
Misalnya : 1) ZnO sebelum ditimbang diayak dulu dengan ayakan B40
               2) Masing-masing bahan sebelum dicampur disekat dahulu dengan bahan inert (misal:                         Saccharum Lactis)
                3) Asetosal digerus pelan sampai kilap hilang